Waktu Terbaik Untuk Berdoa
Bacaan 5 menit
Kerangka
Topik ini mencakup:
✅ Waktu terbaik untuk berdoa
✅ Hadits yang menjelaskan mengapa waktu-waktu itu merupakan yang terbaik untuk berdoa
Pengenalan
Ada waktu-waktu tertentu yang dianjurkan untuk berdoa, yaitu waktu mustajab ketika doa kemungkinan besar akan dijawab oleh Allah SWT. Di sini kita akan membahas beberapa waktu tersebut:
● Lailatul Qadar
Lailatur Qadar atau malam kemuliaan jatuh pada malam kesepuluh Ramadhan, dan menjadi malam paling mulia sepanjang tahun. Disebutkan secara jelas,
“Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.”
(QS. Al-Qadr 97:3)
● Saat sedang berpuasa dan beberapa menit sebelum berbuka
Rasulullah SAW bersabda,
“Ada tiga doa yang tidak tertolak (oleh Allah SWT): doa orang tua (kepada anaknya), doa orang yang berpuasa, doa orang yang sedang safar (berpergian).”
(HR. Tirmidzi)
● Di sepertiga malam terakhir
Rasulullulah SAW bersabda,
“Allah SWT setiap malam turun ke langit dunia pada sisa seperti malam terakhir, lantas Dia berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya, siapa yang meminta sesuatu kepada-Ku, niscaya Aku akan memberinya, dan siapa yang meminta ampun kepada-Ku, niscaya Aku akan mengampuninya.”
(HR. Bukhari)
● Saat terbangun di malam hari
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang terbangun dari tidurnya pada malam hari, kemudian dia mengucapkan, ‘La ilaha illallah wahdahu la syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syay-in qadir, alhamdulillah wa subhanallah wa la ilaha illallah wallahu akbar, wa la hawla wa la quwwata illa billah’ (Tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, hanya Dia, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kerajaan dan milik-Nya segala pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu; segala puji hanya bagi Allah, Mahasuci Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, Mahabesar Allah, tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah, kemudian dia berkata, ‘Ya Allah, ampunilah aku’ atau dia memanjatkan doa, hal tersebut (istigfar maupun doa itu) akan dikabulkan. Kemudian jika dia mengambil Wudhu lalu mendirikan salat, salatnya tersebut akan diterima (di sisi Allah).
(HR. Bukhari)
● Di akhir Shalat wajib
Diriwayatkan Abu Umamah RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Ada yang bertanya, ‘Wahai Rasulullah, kapan doa kita didengar oleh Allah? Beliau bersabda: ‘Di akhir malam dan di akhir Shalat wajib.’”
(HR. Tirmidzi)
Waktu yang dimaksud adalah setelah membaca Tahyat dan sebelum salam (mengakhiri Shalat).
● Saat sujud dalam Shalat
Nabi kita Rasulullah SAW bersabda,
“Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu.”
(HR. Muslim, 482)
● Setelah Tasyahud dan sebelum mengucapkan salam
Ibnu Mas’ud meriwayatkan: Waktu itu aku sedang salat dan aku duduk (Tasyahud akhir), aku memuji Allah, lalu mengucapkan salam kepada Rasulullah, kemudia mulai berdoa untuk diriku. Saat itu, Rasulullah SAW bersabda:
“Mintalah, maka kau akan diberi! Mintalah, maka kamu akan diberi!”
(HR. Tirmidzi)
● Di antara Adzan dan Iqamah
Rasulullah SAW bersabda:
“Doa itu tidak tertolak (jika dipanjatkan di antara) Adzan dan Iqamah.”
(HR. Abu Daud, 521)
● Ketika turun hujan
Rasulullah SAW bersabda:
“Dua waktu yang doa ketika itu tidak tertolak: doa ketika panggilan (adzan) dan ketika turun hujan.”
(HR. Abu Daud)
● Satu jam pada hari Jumat
Rasul kita SAW bersabda,
“Pada hari Jumat terdapat waktu, yang tidaklah seorang hamba Muslim salat dan meminta kebaikan kepada Allah, kecuali Allah akan mengabulkannya.”
(HR. Muslim, 852)
● Ketika minum air Zamzam
Menurut sebuah Hadits sahih,
“Air Zamzam itu tergantung niat orang yang meminumnya.”
(HR. Ahmad 3: 357 dan Ibnu Majah 3062)
Hal ini artinya ketika meminum air Zamzam, kita dapat berdoa kepada Allah SWT meminta sembuh dari penyakit, ketetapan yang baik, ilmu yang bermanfaat, dan diterimanya perbuatan (amal) baik.
● Ketika mendengar ayam berkokok
“Apabila kalian mendengar ayam berkokok, mintalah karunia Allah, karena dia melihat malaikat.”
(HR. Bukhari, 2304)
● Doa orang yang terzalimi
Muadz bin Jabal RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Dan berhati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada penghalang antara doanya dengan Allah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
● Doa orang yang berpergian (safar)
Rasulullah SAW bersabda:
“Ada tiga doa yang tidak tertolak (oleh Allah SWT): doa orang tua (kepada anaknya), doa orang yang berpuasa, doa orang yang sedang safar (berpergian).”
(HR. Tirmidzi)
● Doa orang tua untuk anaknya
Rasulullah SAW bersabda:
“Ada tiga doa yang tidak tertolak (oleh Allah SWT): doa orang tua (kepada anaknya), doa orang yang berpuasa, doa orang yang sedang safar (berpergian).”
(HR. Tirmidzi)
● Doa anak yang saleh dan saleha untuk orang tuanya
Dari Abu Huraira, dia meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah mengangkat derajat hamba yang saleh di surga, lalu dia bertanya, ‘Wahai Rabb, bagaimana derajat ini bisa untukku?’ Allah menjawab: ‘Karena permohonan ampunan anakmu bagimu.”
(Musnad Ahmad, 10611)
● Ketika menjenguk orang yang sakit
Rasulullah SAW bersabda,
“Ketika kamu mengunjungi orang yang sakit, ucapkanlah hal-hal yang baik, karena para malaikat mengamini apapun yang kau ucapkan…”
(HR. Muslim)
● Ketika mendoakan saudara Muslim dari kejauhan (tanpa sepengetahuan orang yang didoakan)
Rasul kita SAW bersabda,
“Tidaklah seorang muslim berdoa secara diam-diam untuk saudaranya, kecuali malaikat akan berkata, ‘dan bagimu juga.”
(HR. Muslim)
● Doa hari Arafah
Rasul kita SAW bersabda,
“Sebaik-baik doa adalah doa hari Arafah.”
(HR. Tirmidzi dan Malik)
● Sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah
Rasulullah SAW bersabda,
“Tidak ada kumpulan hari yang amal saleh lebih dicintai oleh Allah melebihi amal saleh yang dikerjakan pada hari-hari ini (sepuluh hari pertama bulan Zulhijjah).”
(HR. Bukhari)
Doa merupakan berkah dari Allah SWT dan sudah seharusnya kita memanfaatkan saat-saat mustajab tersebut. Dengan terus mengingat Allah dalam kehidupan kita sehari-hari, doa kita akan diterima oleh-Nya. Aamiin.
Comments
Post a Comment