Keutamaan Doa Dalam Islam
Bacaan 2 menit
Kerangka
Topik ini mencakup:
✅ Pentingnya doa
✅ Surah dan Hadist yang menjelaskan pentingnya doa
Pengenalan
Berdoa berarti meminta bantuan atau pertolongan dari Allah. Doa adalah cara berkomunikasi dengan Allah. Ialah pintu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan ialah senjata yang mampu mengubah takdir.
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada yang dapat menolak takdir Allah, kecuali doa.”
(HR. Ibnu Majah, 90; Tirmidzi, 139)
Takdir kita sudah ditentukan sebelum kelahiran dan tidak ada yang mengetahui maupun mengubah takdir kita, kecuali dengan doa.
Doa sangat penting dalam Islam dan menjadi kesatuan dari ibadah sebagaimana yang Nabi kita Muhammad SAW sabdakan, bahwa doa adalah ibadah itu sendiri. Allah menyukai apabila Dia disebut dan dimintai (pertolongan). Sebaliknya, Allah murka dengan mereka yang tidak mengingat-Nya dan menunjukkan kesombongan bahwa mereka tidak membutuhkan-Nya.
Sebagaimana yang Allah firmankan dalam Al-Qur’an,
"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."
(QS. Ghafir, 40:60)
Allah tidak menyukai kesombongan dan doa dapat membuat seseorang menjadi rendah hati karena merasa selalu membutuhkan Allah. Sikap tersebut menunjukkan bahwa kita bukanlah apa-apa tanpa pertolongan Allah.
Doa adalah cara mengekspresikan keimanan kita pada Allah Yang Maha Esa dan menolak entitas lain yang menurut orang lain dapat membantu dan memecahkan masalah.
“Dan apabila hambar-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat (dengan mereka). Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku[.]”
(QS. Al-Baqarah, 2:186)
Doa adalah jalan keluar dari kesusahan dan masalah. Ketika seseorang mencari bantuan dari Allah, maka Allah menjawab dan mengangkat kesusahan tersebut. Allah berfirman,
اَمَّنْ يُّجِيْبُ الْمُضْطَرَّ اِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوْۤءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاۤءَ الْاَرْضِۗ ءَاِلٰهٌ مَّعَ اللّٰهِ ۗقَلِيْلًا مَّا تَذَكَّرُوْنَۗ
“Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan menghilangkan kesusahan dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat.”
(QS. An-Naml, 27:62)
Doa pada dasarnya adalah bentuk ibadah. Ketika kita berdoa, maka kita mendapat pahala beribadah itu sendiri.
Doa memiliki keutamaannya tersendiri dalam Islam. Itulah mengapa Islam mengajarkan kita doa-doa untuk menghadapi berbagai situasi, termasuk doa pagi dan petang. Kita dianjurkan untuk berdoa ketika sedang bahagia, sedih, kesusahan, atau berkecukupan. Bahkan Al-Qur’an sendiri dimulai dengan doa yang sangat tinggi nilainya, yakni Surah Al-Fatihah.
Surah Al-Fatihah adalah doa yang memiliki manfaat dan pahalanya sendiri, dan bacalah doa lain setelah membaca surah ini agar diterima di sisi Allah.
Dengan demikian, Allah adalah Maha Penyayang yang telah mengajarkan kita untuk berbicara dan meminta kepada-Nya. Dialah satu-satunya yang menyukai apabila seseorang meminta kepada-Nya. Tidak seperti ketika berharap atau meminta bantuan dari manusia lain, mereka mungkin akan bersikap sombong suatu-waktu, tetapi Allah adalah satu-satunya yang mengetahui kondisi hamba-hambanya dan tidak pernah murka apabila dimintai pertolongan.
Sebagai seorang Muslim, hal ini adalah berkah sekaligus senjata yang kita peroleh dari Allah SWT. Oleh karena itu, mari kita memanfaatkanya setiap hari supaya selalu berada dalam perlindungan Allah.
Comments
Post a Comment